Pengertian Sastra
Sastra adalah salah satu karya seni yang banyak digemari oleh para pecinta karya seni karena sastra memiliki keindahan tersendiri bagi para penikmatnya. Di Indonesia sastra berkembang sangat pesat sehingga banyak muncul para pembuat sastra atau disebut juga sastrawan yan sangat terkenal seperti Taufik Ismail dan Buya Hamka. Apa yang dimaksud dengan sastra ? Menurut pendapat para ahli bahwa pengertian sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, gagasan, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa (Sumarno dan Saini). Sementara itu, menurut pendapat Suyitno bahwa sastra adalah sesuatu yang imajinatif, fiktif dan inventif juga harus melayani misi-misi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sastra adalah salah satu karya seni yang banyak digemari oleh para pecinta karya seni karena sastra memiliki keindahan tersendiri bagi para penikmatnya. Di Indonesia sastra berkembang sangat pesat sehingga banyak muncul para pembuat sastra atau disebut juga sastrawan yan sangat terkenal seperti Taufik Ismail dan Buya Hamka. Apa yang dimaksud dengan sastra ? Menurut pendapat para ahli bahwa pengertian sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, gagasan, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa (Sumarno dan Saini). Sementara itu, menurut pendapat Suyitno bahwa sastra adalah sesuatu yang imajinatif, fiktif dan inventif juga harus melayani misi-misi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Macam-Macam Sastra
Jika dilihat dari periodenya sastra di Indonesia terbagi dua macam, yaitu :
1. Sastra lama2. Sastra baru
Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan (ujaran atau ucapan) yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu. Yang termasuk contoh-contoh sastra lama adalah fabel (cerita dongeng tentang hewan yang penuh makna), mantera (ucapan bersifat magis), gurindam (sejenis puisi Melayu kuno terdiri dari dua baris kalimat dengan bunyi akhir yang sama), pantun (puisi Melayu asli yang terdiri dari empat larik dan bersajak a-b-a-b, dan syair (karangan atau kalimat-kalimat yang terdiri dari empat baris dan berirama serta dengan pola sajak a-a-a-a. Salah satu contoh karya sastra lama adalah cerita dongeng "Kancil Mencuri Timun".
Sastra baru adalah sastra yang dipengaruhi oleh sastra asing sehingga terjadi perubahan pada bentuk dan isinya. Yang termasuk contoh-contoh sastra baru adalah cerpen, drama, dan novel. Salah satu contoh karya sastra baru adalah novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata.
Perbedaan Antara Sastra Lama dan Sastra Baru
Sastra lama dan sastra baru memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut:
Sastra lama memiliki ciri-ciri statis (tetap), anonim (pengarang tidak menonjolkan diri sebagai seorang pengarang alias tidak mencantumkan nama dalam karyanya), istana sentris (ceritanya berpusat pada keadaan dan kehidupan istana saja), dan konvensional (masih terikat pada kebiasaan leluhur).
Sastra baru mempunyai ciri-ciri dinamis (karya sastra yang sesuai dengan perkembangan zaman), nomim (para penulisnya dikenal), ceritanya tidak hanya berpusat pada cerita tentang istana saja tetapi lebih cenderung bercerita tentang hal umum, dan bersifat modern.
Itulah gambaran singkat tentang Perbedaan Singkat antara Sastra Lama dan Sastra Baru yang bisa diposting kali ini. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Sumber: Buku bahasa Indonesia SMA
Anda sedang membaca artikel tentang
Perbedaan Singkat Antara Sastra Lama dan Sastra Baru
dan anda bisa menemukan artikel
Perbedaan Singkat Antara Sastra Lama dan Sastra Baru
ini dengan url
https://oke-reload.blogspot.com/2013/03/perbedaan-singkat-antara-sastera-lama-dan-baru.html
. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel
Perbedaan Singkat Antara Sastra Lama dan Sastra Baru
ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tag :
Bahasa Indonesia
Belum Ada Komentar untuk "Perbedaan Singkat Antara Sastra Lama dan Sastra Baru"
Aturan Berkomentar di Blog Ini:
1. Gunakan anonim bila tidak punya akun Google atau blog dan tidak ingin diketahui orang siapa Anda.
2. Gunakan akun Google atau nama dan url blog atau open id jika ingin mendapatkan kunjungan balik.