Pengertian Ungkapan dan Peribahasa dan Contoh-Contoh - Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita pernah mendengar kata-kata yang unik dan menarik seperti kepala batu, kepala dingin, besar mulut, tangan kanan, mata keranjang, panjang tangan, dan lain-lain. Begitu juga pasti kita sering mendengar ucapan dari orang lain atau orang bijak misalnya ada udang di balik batu, besar pasak dari pada tiang, tong kosong nyaring bunyinya, dan lain-lain. Sebagian bahkan mungkin kebanyakan orang sudah tahu kata-kata seperti kepala batu, kepala dingin, besar mulut, tangan kanan, dan mata keranjang serta panjang tangan termasuk ungkapan, sedangkan ucapan seperti ada udang di balik batu, besar pasak daripada tiang, dan tong kosong nyaring bunyinya dikategorikan sebagai peribahasa. Walaupun mungkin kebanyakan orang tahu dan sering menyebut serta mendengar tentang ungkapan dan peribahasa tetapi belum tentu tahu pengertian kedua istilah tersebut. Lalu, apa pengertian atau definisi dari ungkapan dan peribahasa? Mari kita simak baik-baik penjelasannya berikut ini.
Pengertian Ungkapan dan Peribahasa
Ungkapan adalah kata atau kelompok kata yang mempunyai makna khusus atau makna kiasan (konotasi). Ungkapan disebut juga sebagai idiom. Sementara itu, peribahasa adalah kelompok kata/kalimat dengan susunan tetap yang memiliki makna tertentu. Makna yang terkandung dalam peribahasa biasanya melambangkan sifat atau perilaku manusia, hal-hal atau kejadian yang mengandung nilai kebaikan atau keteladanan, dan sesuatu yang tidak boleh diulangi lagi pada masa yang akan datang.
Contoh-Contoh Ungkapan
Ada begitu banyak contoh ungkapan selain sudah disebutkan pada tulisan pembuka di atas dan berikut ini beberapa contoh lainnya:
1. Gelap Mata
Artinya tidak mampu berpikir dengan tenang atau kalap/mengamuk karena emosi yang tinggi.
Artinya tidak mampu berpikir dengan tenang atau kalap/mengamuk karena emosi yang tinggi.
2. Kepala Dua
Artinya tidak punya pendirian atau plin-plan atau pengkhianat.
Artinya tidak punya pendirian atau plin-plan atau pengkhianat.
3. Muka Manis
Artinya murah senyum.
Artinya murah senyum.
4. Muka Tebal
Artinya tidak punya rasa malu.
Artinya tidak punya rasa malu.
5. Mulut Berbisa
Artinya suka berkata yang menyakitkan atau menyinggung perasaan orang lain.
Artinya suka berkata yang menyakitkan atau menyinggung perasaan orang lain.
6. Mulut Buaya
Artinya ucapan yang belum tentu benar.
7. Otak Udang
Artinya goblok.
Artinya ucapan yang belum tentu benar.
7. Otak Udang
Artinya goblok.
8. Ringan Tangan
Artinya suka memukul.
9. Turun Tangan
Artinya suka menolong/membantu orang lain.
10. Unjuk Gigi
Artinya memperlihatkan kekuatan atau keahlian.
Artinya suka memukul.
9. Turun Tangan
Artinya suka menolong/membantu orang lain.
10. Unjuk Gigi
Artinya memperlihatkan kekuatan atau keahlian.
Macam-Macam dan Contoh-Contoh Peribahasa
Secara umum peribahasa dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Pepatah
Jenis peribahasa yang selalu dimulai dengan kata "bagaikan, ibarat, seperti, dan umpama". Contoh :
a. Bagaikan katak di bawah tempurung.
Artinya pikiran picik atau wawasan sempit.
a. Bagaikan katak di bawah tempurung.
Artinya pikiran picik atau wawasan sempit.
a. Ibarat air di daun talas.
Artinya tidak memiliki pendirian tetap.
Artinya tidak memiliki pendirian tetap.
b. Seperti pungguk merindukan bulan.
Artinya mengharapkan sesuatu yang sulit atau mustahil untuk didapatkan.
Artinya mengharapkan sesuatu yang sulit atau mustahil untuk didapatkan.
c. Umpama burung dalam sangkar.
Artinya seseorang yang merasa hidupnya dikekang, tidak tenang, dan tidak senang.
Artinya seseorang yang merasa hidupnya dikekang, tidak tenang, dan tidak senang.
2. Tamsil
Yang dimaksud dengan tamsil adalah kiasan yang bersajak dan berirama. Berikut ini contohnya :
- Ada ubi ada talas. Ada budi ada balas
- Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
3. Pameo
Peribahasa populer yang mengandung semangat atau digunakan sebagai semboyan disebut pameo. Contohnya berikut ini :
a. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Artinya suka dan duka dirasakan bersama-sama.
Artinya suka dan duka dirasakan bersama-sama.
b. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Artinya seia sekata atau bersatu padu
c. Esa hilang, dua terbilang.
Artinya berusaha sampai tercapai cita-cita.
d. Gugur satu, tumbuh seribu.
Artinya segala sesuatu yang telah hilang pasti ada penggantinya yang lebih banyak lagi.
e. Patah tumbuh, hilang berganti.
Artinya ketika seorang pemimpin telah meninggal tentu akan ada penggantinya.
Artinya seia sekata atau bersatu padu
c. Esa hilang, dua terbilang.
Artinya berusaha sampai tercapai cita-cita.
d. Gugur satu, tumbuh seribu.
Artinya segala sesuatu yang telah hilang pasti ada penggantinya yang lebih banyak lagi.
e. Patah tumbuh, hilang berganti.
Artinya ketika seorang pemimpin telah meninggal tentu akan ada penggantinya.
Jika dilihat dari isi peribahasa dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Nasihat
a. Nasihat kepada orang yang suka berselisih misalnya :
- Kalah jadi abu, menang jadi arang.
- Kalah jadi abu, menang jadi arang.
b. Nasihat kepada orang suka menggunjing atau menjelek-jelekkan keluarga atau bangsa sendiri. Contoh :
- Merobek baju di dada.
- Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.
c. Nasihat kepada orang yang tinggal di daerah orang agar pandai beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung.
2. Sindiran
a. Sindiran kepada orang yang suka mencaci tetapi kemudian memuji, meminta kembali hal atau barang yang telah diberikan kepada orang lain, dan tidak tahu malu. Contohnya berikut ini :
- Menjilat air ludah sendiri.
b. Sindiran kepada orang angkuh/sombong dan banyak bicara tetapi sedikit pengetahuannya. Contoh :
- Tong kosong nyaring bunyinya.
- Air beriak tanda tak dalam.
c. Sindiran kepada orang yang suka berbohong alias tidak jujur.
- Lain di bibir, lain di hati.
d. Sindiran kepada orang yang tidak bertanggung jawab.
- Lempar batu sembunyi tangan.
e. Sindiran kepada orang licik, tidak tulus dalam menolong dan mengharapkan imbalan setimpal.
- Ada udang di balik batu.
- Air beriak tanda tak dalam.
c. Sindiran kepada orang yang suka berbohong alias tidak jujur.
- Lain di bibir, lain di hati.
d. Sindiran kepada orang yang tidak bertanggung jawab.
- Lempar batu sembunyi tangan.
e. Sindiran kepada orang licik, tidak tulus dalam menolong dan mengharapkan imbalan setimpal.
- Ada udang di balik batu.
3. Pujian
a. pujian kepada wanita cantik misalnya :
- Cantik bagai bidadari.
- Matanya bagai bintang kejora.
b. pujian kepada orang yang bersahabat dan suka tolong-menolong serta penuh kasih sayang. Contoh :
- Bagai air dan tebing.
Nah, demikianlah gambaran singkat tentang Pengertian Ungkapan dan Peribahasa beserta Contoh-Contohnya. Silakan Anda sampaikan kritik dan saran jika ada kesalahan dengan cara berkomentar di kolom komentar yang telah tersedia. Semoga tulisan ini bermanfaat buat Anda yang membaca dan memerlukannya.
Sumber Referensi : Buku Bahasa Indonesia dan Wikipedia
Sumber Referensi : Buku Bahasa Indonesia dan Wikipedia
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengertian Ungkapan dan Peribahasa Beserta Contohnya
dan anda bisa menemukan artikel
Pengertian Ungkapan dan Peribahasa Beserta Contohnya
ini dengan url
https://oke-reload.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-contoh-ungkapan-dan-peribahasa.html
. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel
Pengertian Ungkapan dan Peribahasa Beserta Contohnya
ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda,namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tag :
Bahasa Indonesia
1 komentar:
Selamat Siang,
saya sudah membaca blog anda, sangat mudah di pahami dan saya sangat tertarik untuk bekerja sama dengan anda, kami dari Forexmart menawarkan kerja sama affiliasi yang sangat menguntungkan untuk anda, jika anda berminat dan tertarik dengan penawaran ini bisa menghubungi email saya di hellokittykucing89@gmail.com dan saya akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai penawaran kerjasama ini.
Terima Kasih dan salam sukses untuk anda
1 Komentar untuk "Pengertian Ungkapan dan Peribahasa Beserta Contohnya"
Aturan Berkomentar di Blog Ini:
1. Gunakan anonim bila tidak punya akun Google atau blog dan tidak ingin diketahui orang siapa Anda.
2. Gunakan akun Google atau nama dan url blog atau open id jika ingin mendapatkan kunjungan balik.