Bahan Makanan yang Tidak Baik Disimpan dalam Kulkas ~ Download Tips Trik Gratis : Oke Reload™

Bahan Makanan yang Tidak Baik Disimpan dalam Kulkas

Download Gratis, Info Unik, Tutorial Blog, Tips dan Trik Internet

Bahan Makanan yang Tidak Baik Disimpan dalam Kulkas

Lima Bahan Makanan yang Tak Baik Disimpan dalam Kulkas

Kebanyakan orang pasti berpikir bahwa cara yang tepat untuk menyimpan sayur adalah dengan memasukkannya ke dalam kulkas agar tetap segar. Akan tetapi, ternyata tidak semua bahan makanan bisa atau baik disimpan di dalam kulkas. Berikut ini adalah contoh lima bahan makanan yang tidak baik disimpan dalam kulkas:

Tomat
Ok, secara teknis tomat adalah buah, namun lebih dekat disebut sebagai sayur. Jika kamu pernah menanam tomat, maka kamu akan tahu bahwa tomat suka panas dan benci dingin. Ternyata walaupun setelah dipetik, tomat masih tidak tahan dingin. Kulkas bukanlah tempat yang cocok untuk menyimpan tomat. Tomat yang disimpan dalam kulkas menjadi layu dan meskipun masih bisa dipakai untuk dimasak namun tidak untuk dimakan segar. Simpanlah di meja dapur (namun tidak terkena sinar matahari langsung) dan nikmati saat sudah ranum.

Kemangi
Sama seperti tomat, kemangi juga suka panas, jadi jika disimpan di tempat dingin akan menyebabkan kemangi layu secara dini. Kemangi akan berada dalam kondisi maksimal jika disimpan di atas meja dapur dan dirawat seperti bunga segar. Setangkup kemangi dapat disimpan dalam sebuah cangkir berisi air (ganti airnya setiap sehari atau dua hari sekali) dan jauhkan dari sinar matahari. Bungkus longgar dengan kantong plastik untuk menjaganya tetap lembap (namun pastikan plastik mempunyai lubang untuk jalan masuk udara segar).

Kentang
Kentang baik disimpan pada suhu yang dingin namun bukan suhu dingin yang dapat membuatnya beku. Kentang baik disimpan dalam suhu sekitar 7,2 derajat Celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat daripada kulkas pada umumnya. Sebagian besar dari kita tidak memiliki ruang penyimpanan bawah tanah (tempat yang gelap dan bersuhu dingin untuk menyimpan sayuran umbi akar seperti kentang), jadi menyimpan kentang di dalam kantong kertas di tempat dingin (seperti dalam lemari makanan) adalah yang terbaik.

Kenapa kertas? Karena kertas lebih memiliki pori-pori untuk benapas, tidak seperti plastik. Jadi kentang tidak akan membusuk dengan mudah. Dan kenapa bukan kulkas? Menyimpan kentang di dalam kulkas dapat mengubah zat tepungnya menjadi gula dengan mudah, yang dapat memengaruhi rasa, tekstur, dan proses kematangannya.

Bawang
Bawang keluar dari tanah dengan kulit pelindung yang tipis. Untuk membuat dan menjaga lapisan kulit yang tipis, bawang butuh "disembuhkan" dan disimpan di tempat yang kering seperti lemari penyimpan makanan, yang tidak selembap kulkas. Selain itu, kekurangan sirkulasi udara dapat membuat bawang menjadi busuk. Oleh karena itu bawah sebaiknya tidak disimpan di dekat kentang, yang mengeluarkan gas dan kelembapan dan dapat menyebabkan bawang lebih cepat busuk.

Simpanlah bawang di ruangan yang dingin, kering, gelap, dan memiliki ventilasi yang baik. (Cahaya dapat menyebabkan rasa bawang menjadi pahit). Namun, tak semua bawang harus diperlakukan sama. Daun bawang dan kucai memiliki kadar air yang tinggi dan lebih mudah rusak, jadi harus disimpan di dalam kulkas.

Avokad
Saat kita membeli avokad yang sekeras batu, jangan simpan avokad itu di dalam kulkas, karena akan memperlambat proses pematangannya. Namun jika kita memiliki avokad yang telah matang dan tidak akan langsung dikonsumsi, simpanlah di dalam kulkas untuk mencegahnya cepat busuk.

Jadi inti dalam penyimpanan avokad adalah, simpan avokad yang belum matang dalam lemari, dan simpan avokad yang telah matang dalam kulkas apabila buah tersebut tak akan dimakan saat itu juga. (nn/ik/ml)

Sumber: Yahoo Indonesia (http://id.she.yahoo.com/5-bahan-makanan-yang-tidak-dapat-disimpan-di-kulkas.html)
Belum Ada Komentar untuk "Bahan Makanan yang Tidak Baik Disimpan dalam Kulkas"

Aturan Berkomentar di Blog Ini:

1. Gunakan anonim bila tidak punya akun Google atau blog dan tidak ingin diketahui orang siapa Anda.

2. Gunakan akun Google atau nama dan url blog atau open id jika ingin mendapatkan kunjungan balik.

Back To Top